Sabtu, 24 November 2012

ETIKA & MORAL

Pembahasan yang akan saya bawa di sini adalah tentang etika dan moral sebagai seorang bidan dalam tugasnya sehari - hari. Mahasiswa bidan khususnya harus mengetahui tentang apa itu etika, apa itu moral dan bagaimana menerapkannya dalam parktik kebidanan sehingga seorang bidan akan terlindung dari kegiatan pelanggaran etik ataupun pelanggaran moral yang sedang berkembang di hadapan publik dan erat kaitannya dengan pelayanan kebidanan sehingga seorang bidan sebagai provider kesehatan harus kompeten dalam menyikapi dan mengambil keputusan yang tepat untuk bahan tindakan selanjutnya sesuai standar asuhan dan kewenangan bidan.
Etika diartikan "sebagai ilmu yang mempelajari kebaikan dan keburukan dalam hidup manusia khususnya perbuatan manusia yang didorong oleh kehendak dengan didasari pikiran yang jernih dengan pertimbangan perasaan".
Dengan contoh : kita sebagai seorang bidan, harus bisa menunjukan kepedulian kita terhadap orang – orang di sekitar kita, jangan pernah menunjuki sikap cuek, sikap acuh tak acuh terhadap orang di sekitar kita, apalagi yang sangat membutuhkan kita, seperti ibu yang akan melahirkan. Dengan kepedulian kita, dengan menerapkan budi pekerti, etika yang baik, akan menjadikan kita seorang bidan yang di senangi semua orang.
Kepedulian yang di maksud adalah ikut merasakan apa yang di rasakan orang lain, empati terhadap orang – orang yang sangat membutuhkan kita sebagai tenaga kesehatan. Bukan hanya sikap peduli tapi sikap ramah sikap yang beridentik dengan perilaku kita dalam keseharian, sopan terhadap orang – orang di sekitar kita, sikap bersahabat. Tidak mengutamakan kepentingan pribadi.
            Setiap profesi mutlak mengenal atau mempunyai kode etik. Termasuk seorang BIDAN yang merupakan bidang pekerjaan profesi mempunyai kode etik. Kode etik suatu profesi adalah berupa norma-norma yang harus diindahkan oleh setiap anggota profesi yang bersangkutan didalam melaksanakan tugas profesinya dan dalam hidupnya di masyarakat.
Selanjutnya tujuan menciptakan kode etik adalah sebagai berikut :
1.      Untuk menjunjung tinggi martabat dan citra profesi
2.      Menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota
3.      Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi
4.      Untuk meningkatkan mutu profesi

Prinsip kode etik :
ü  1. Menghargai otonomi
ü  2. Melakukan tindakan yang benar
ü  3. Mencegah tindakan yang dapat merugikan
ü  4. Memberlakukan manusia dengan adil
ü  5. Menjelaskan dengan benar
ü  6. Menepati janji yang telah disepakati
ü  7. Menjaga rahasia

Dan terakhir adalah kewajiban seorang bidan secara umum :
1.      1. Kewajiban terhadap klien dan masyarakat
2.      2. Kewajiban bidan terhadap tugasnya
3.      3. Kewajiban bidan terhadap sejawat dan tenaga kesehatan lainnya
4.      4. Kewajiban bidan terhadap profesinya
5.      5. Kewajiban bidan terhadap dirinya sendiri
6.      6. Kewajiban bidan terhadap pemerintah, bangsa dan tanah air

Setiap bidan dalam melaksanakan tugasnya sehari – hari senantiasa harus menghayati dan mengamalkan Kode Etik  sebagai Bidan Indonesia.

AKANKAH ...

dia yang selalu ceria...
dia yang selalu tersenyum...
dia yang selalu tegar...
dia yang selalu bisa menghadapi setiap masalah dengan tenang...
dia yang selalu bisa menghadapi setiap masalah dengan bijak...
kini menjadi lemah tak berdaya...

semakin banyak cobaan yang menghampirinya...
hatinya menjadi pilu,,
langkahnya kaku...
ia hanya bisa meratapi tanpa tau apa yang harus ia lakukan,,


akankah ia mampu jalani semuanya ?
akankah ia mampu menopang setiap masalah yang selalu hadir untuknya sekarang ?


ya Tuhan ...
dengarkanlah setiap doa yang ia haturkan padaMu
kuatkan hatinya agar mampu menjalankan semuanya dengan ikhlas...

Jumat, 23 November 2012

ASUHAN SAYANG IBU & SAYANG BAYI

    Asuhan sayang ibu adalah asuhan dengan prinsip saling menghargai budaya, kepercayaan dan keinginan dari pasien dalam hal ini ibu. Teknik yang paling mudah untuk membayangkan asuhan sayang ibu adalah menanyakan pada diri kita sendiri," Asuhan seperti inikah yang ingin saya dapatkan?".
   Salah satu prinsip dasar asuhan sayang ibu adalah dengan mengikutsertakan suami dan keluarga selama proses persalinan dan kelahiran bayi. banyak hasil penelitian menunjukkan bahwa jika para ibu diperhatikan dan diberi dukungan selama persalinan dan kelahiran bayi serta mengetahui dengan baik proses persalinan dan asuhan yang akan mereka terima, maka mereka akan mendapatkan rasa aman dan keluaran yang lebih baik (Enkin, at all, 2000). selain itu asuhan tersebut disebut juga dapat mengurangi jumlah persalinan dengan tindakan seperti ekstraksi vakum, cunam, seksio sesarea dan persalinan juga berlangsung lebih cepat (Enkin, at all, 2000).
   Bentuk - bentuk Asuhan sayang ibu dalam persalinan :
1.  Panggil ibu sesuai namanya, hargai dan perlakukan ibu sesuai martabatnya.
2.  Jelaskan semua asuhan dan perawatan yang akan diberikan pada ibu sebelum memulai asuhan.
3.  Jelaskan proses persalinan pada ibu dan keluarganya.
4.  Anjurkan ibu untuk bertanya dan membicarakan rasa takut dan khawatir.
5.  Dengarkan dan tanggapi pertanyaan ibu dan jangan menambah kekhawatiran ibu.
6.  Berikan dukungan, besarkan hatinya dan tenteramkan perasaan ibu beserta keluarganya.
7.  Anjurkan suami/keluarga yg lain untuk menemani ibu selama persalinan dan kelahiran bayi
8.  Ajarkan suami/keluarga bagaimana cara memperhatikan dan mendukung ibu selama persalinan.
9.  lakukan pencegahan infeksi yang baik dan benar secara konsisten.
10.Hargai privasi ibu.
11.Anjurkan pasien untuk mencoba beberapa posisi selama persalinan dan kelahiran bayi
12.Anjurkan pasien untuk minum dan makan-makanan ringan bila ibu menginginkannya.
13.Hargai praktek-praktek tradisional, sebatas tidak memberi pengaruh yang merugikan
14.Anjurkan ibu untuk memeluk bayinya segera setelah lahir.
15.Membantu pemberian ASI awal 1 jam pertama setelah kelahiran bayi.
16.Hindari tindakan berlebihan dan membahayakan seperti episiotomi, pencukuran dan klisma.
17.Siapkan rencana Rujukan (jika diperlukan)
18.Mempersiapkan persalinan dan kelahiran bayi sebaik mungkin beserta bahan dan perlengkapan
     termasuk obat - obatan yang dibutuhkan. Siap untuk mengerjakan tindakan resusitasi Bayi Baru Lahir ( BBL ) pada setiap kelahiran bayi.