Jumat, 14 Desember 2012

KANGAROO MOTHER CARE



Latar Belakang
• Insidens bayi berat bayi rendah (BBLR) di
Indonesia masih tinggi (14%)
• Mortalitas dan morbilitas BBLR tinggi
• Penyebab kematian neonatal terutama :
– Asfiksia
– Hipotermia
– Infeksi
 
Masalah Bayi Prematur
• Hipotermia
• Rentan terhadap infeksi
• Henti napas
• Enterokolitis nekrotikans
 
Kebutuhan Berat Bayi Lahir
Rendah
• Kebutuhan lingkungan fisik yang sesuai
(pengaturan suhu, kelembaban udara,
kebersihan lingkungan)
• Kebutuhan akan perfusi dan oksigenasi jaringan
yang baik
• Kebutuhan nutrisi yang sesuai dan adekuat
• Kebutuhan emisional dan sosial

Kebutuhan Bayi Berat Lahir Rendah
• Bayi kurang bulan kehilangan kesempatan untuk
mempersiapkan diri hidup diluar uterus
• Makin muda usia gestasi, kemampuan
beradaptasi makin kurang
• Untuk mendapatkan peluang beradaptasi yang
baik harus diberikan lingkungan dan kebutuhan
yang sama dengan didalam uterus
 
Metode Kanguru
• Skin-to-skin contact (metode kanguru)
diperkenalkan tahun 1983 oleh Ray dan
Martinez di Colombia
• Metode ini merupakan cara sederhana yang
bermanfaat untuk meningkatkan kelangsungan
hidup BBLR terutama di negara berkembang

 
Kangaroo Mother Care (KMC)
Definisi
• Asuhan kontak kulit dengan kulit yang disebut juga “
perawatan metode kanguru “, merupakan bentuk
interakasi orang tua dengan bayinya, dimana ibu
menggendong bayinya dengan kontak kulit dengan kulit
pada posisi vertikal, kepala diantara payudaranya
selama 20 menit atau lebih.

Keuntungan KMC
1. Stabilisasi suhu tubuh
2. Stabilisasi laju denyut jantung dan pernapasan
3. Pengaruh terhadap berat badan dan pertumbuhan
4. Pengaruh terhadap tingkah laku
5. Memfasilitasi pemberian asi
6. Pengaruh terhadap kejadian infeksi
7. Mendorong kelekatan dan ikatan emosional dengan orang tua
8. Memperpendek masa rawat inap di rumah sakit
 
Metode Kanguru
  • Keuntungan KMC dalam menstabilisasi suhu
– Tanpa biaya, tidak perlu biaya untuk pemeliharaan
alat / inkubator
– Tubuh ibu yang dapat bekerja sebagai inkubator otomatis
– Tidak terjadi proses kehilangan panas baik melalui radiasi, konveksi, evaporasi, maupun konduksi
  • Stabilisasi laju denyut jantung dan pernafasan
  • pengaruh terhadap berat badan
bayi rileks, posisi
menyenangkan, lebih banyak tidur,                
konsumsi oksigen dan kalori berada pada
tingkat paling rendah. kenaikan berat lebih banyak.
  • pengaruh terhadap tingkahlaku 
Bayi tidur 2x lebih sering
– Pada saat bangun lebih waspada
– Kontak mata dengan ibu lebih lama
– Jumlah tangisan lebih pendek
 
  • Memfasilitasi Pemberian Asi
Hurts (1990) produksi asi lebih terkontrol
– Ikatan ibu dan bayi meningkat, menimbulkan letdown reflex
– strees pada ibu berkurang karena diberi kesempatan mendekati bayinya.

Prosedur KMC
A. Persiapan
Persiapan Ibu :
– Memberikan informasi yang cukup tentang keuntungan KMC
– Perlihatkan cara memeluk bayi
Persiapan bayi
– Temperatur bayi 36,5° C – 37,5° C
– Klinis bayi stabil secara fisiologis
B. Cara Kerja
1. Cuci tangan sebelum sesudah melakukan tindakan
2. Atur posisi ibu senyaman mungkin
3. Anjurkan ibu untuk memakai baju bukaan depan sehingga ibu dapat melakukannya
4. Letakkan bayi di dada ibu di antara kedua payudara dengan posis kepala vertikal lalu selimuti
5. Bayi tidak perlu menggunakan pakaian kecuali popok dan topi.
6. Skin probe dibiarkan, demikian juga semua kawat monitor, jalur infus dan selang respirasi
harus dieratkan dan aman
7. Observasi tanda-tanda vital, status oksigenasi bayi dan penyesuaian
dibuat berdasarkan keadaan bayi
8. Bayi dikembalikan ke inkubator, jika terdapat tanda stres yg menetap seperti takikardi,
takipnea ketidak stabilan suhu atau saturasi
oksigen
9. Setelah selesai berikan pujian pada ibu dan lakukan pendokumentasian
10. Berikan privasi dan ketenangan selama KMC
berlangsung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar