Jumat, 23 November 2012

ASUHAN SAYANG IBU & SAYANG BAYI

    Asuhan sayang ibu adalah asuhan dengan prinsip saling menghargai budaya, kepercayaan dan keinginan dari pasien dalam hal ini ibu. Teknik yang paling mudah untuk membayangkan asuhan sayang ibu adalah menanyakan pada diri kita sendiri," Asuhan seperti inikah yang ingin saya dapatkan?".
   Salah satu prinsip dasar asuhan sayang ibu adalah dengan mengikutsertakan suami dan keluarga selama proses persalinan dan kelahiran bayi. banyak hasil penelitian menunjukkan bahwa jika para ibu diperhatikan dan diberi dukungan selama persalinan dan kelahiran bayi serta mengetahui dengan baik proses persalinan dan asuhan yang akan mereka terima, maka mereka akan mendapatkan rasa aman dan keluaran yang lebih baik (Enkin, at all, 2000). selain itu asuhan tersebut disebut juga dapat mengurangi jumlah persalinan dengan tindakan seperti ekstraksi vakum, cunam, seksio sesarea dan persalinan juga berlangsung lebih cepat (Enkin, at all, 2000).
   Bentuk - bentuk Asuhan sayang ibu dalam persalinan :
1.  Panggil ibu sesuai namanya, hargai dan perlakukan ibu sesuai martabatnya.
2.  Jelaskan semua asuhan dan perawatan yang akan diberikan pada ibu sebelum memulai asuhan.
3.  Jelaskan proses persalinan pada ibu dan keluarganya.
4.  Anjurkan ibu untuk bertanya dan membicarakan rasa takut dan khawatir.
5.  Dengarkan dan tanggapi pertanyaan ibu dan jangan menambah kekhawatiran ibu.
6.  Berikan dukungan, besarkan hatinya dan tenteramkan perasaan ibu beserta keluarganya.
7.  Anjurkan suami/keluarga yg lain untuk menemani ibu selama persalinan dan kelahiran bayi
8.  Ajarkan suami/keluarga bagaimana cara memperhatikan dan mendukung ibu selama persalinan.
9.  lakukan pencegahan infeksi yang baik dan benar secara konsisten.
10.Hargai privasi ibu.
11.Anjurkan pasien untuk mencoba beberapa posisi selama persalinan dan kelahiran bayi
12.Anjurkan pasien untuk minum dan makan-makanan ringan bila ibu menginginkannya.
13.Hargai praktek-praktek tradisional, sebatas tidak memberi pengaruh yang merugikan
14.Anjurkan ibu untuk memeluk bayinya segera setelah lahir.
15.Membantu pemberian ASI awal 1 jam pertama setelah kelahiran bayi.
16.Hindari tindakan berlebihan dan membahayakan seperti episiotomi, pencukuran dan klisma.
17.Siapkan rencana Rujukan (jika diperlukan)
18.Mempersiapkan persalinan dan kelahiran bayi sebaik mungkin beserta bahan dan perlengkapan
     termasuk obat - obatan yang dibutuhkan. Siap untuk mengerjakan tindakan resusitasi Bayi Baru Lahir ( BBL ) pada setiap kelahiran bayi.

2 komentar: